Dengan mata yang sedikit tertutup, aku menggenggamnya dengan kedua tanganku. Setan yang ada di tubuh kami seakan-akan kompromi. Tanpa sungkan aku pun mengulum benda itu ketika Papa mengarahkannya ke mulutku.
Papa memang pintar membuatku terlena. Aku semakin terhanyut ketika bibir itu mencium kemaluanku. Lidahnya kemudian mencoba menerobos masuk. Nikmat sekali rasanya. Tubuhku pun mengejang dan merasakan ada sesuatu yang mengalir cepat, siap untuk dimuntahkan.
Setelah aku kocok dengan cepat dia mendesahh “ahhhh sayangg mau keluar sayanggg terusin sayangg lebih cepat” dan croooott crottttt cairan kental berwarna putih tersebut keluar muncrat di dadaku, senyum bapak terlihat puas juga, setalah SITUS BOKEP keluar air spermanya bapak langsung rebahan di sampingku sambil tangannya memeluk diriku sampai kami tertidur pulas.
terimakasih sudah membaca ceritaku. jika anda punya kelainan sek seperti saya coba aja pada ibu kalian. jangan perkosa ibumu, karna dia akan memberikan padamu jika kamu mengatakan dengan sungguh sungguh.
Memang siang ini cuacanya cukup panas, satu persatu pakaian yang menempel di tubuhku kulepas. Kuakui, kendati masih ABG tetapi aku memiliki tubuh yang lumayan montok.
Setelah itu Ayah menjatuhkan tubuhnya di sebelah kananku. Harus kuakui sungguh hebat untuk pria seusia Ayah masih memiliki stamina yang cukup kuat dan dapat membuatku orgasme hingga berkali-kali.
“bapakkk masukinn donggggss gak tahan nih”57699Please respect copyright.PENANAIxDlZOA19m
“Pasti dong Yah…!” jawabku yakin karena aku juga tidak ingin hal ini sampai diketahui oleh orang lain, terutama Ibu.
ceceran peju baik di ruang tamu, di atas tempat8964 copyright protection8788PENANAiYtR41mvxP 維尼
berbohong, padahal jelas-jelas yang ku lihat dia8964 copyright protection8788PENANAKe1Lmh8AqP 維尼
memulai aksinya. Sesekali ku buka sedikit8964 copyright protection8788PENANAnbOu5b4R6y 維尼
Seharusnya dia tidak onani lagi dan memaksaku8964 copyright protection8788PENANA5qDcWk8jwa 維尼
Sebuah tanya jawab yang aneh karena kami8964 copyright protection8788PENANAv7dPQnLv8i 維尼
Seolah tidak ingin menunggu jawaban dariku, tangan kanan Ayah mulai memegang daguku. Sementara tangannya yang sebelah lagi menggenggam tanganku, yang masih dalam keadaan memegang handuk, dengan penuh kehangatan.